Seandainya semua Ayah mengerti akan hak dan kewajibannya dalam pengasuhan anak, dan seandainya Bunda dapat menjembatani komunikasi dan memberi Ayah lebih banyak dorongan dan kesempatan untuk lebih dekat dengan anak-anak, betapa hebat sinergi yang bisa diciptakan dalam rumah.
Anak-anak pasti akan tumbuh lebih bahagia. Ayah perlu memperjuangkan waktu yang berkualitas dengan anak-anak. Seberat perjuangan Bunda mengandung 9 bulan, dan bertaruh nyawa saat melahirkan. Ayah perlu belajar dan berlatih untuk mengaktivasi Father Instinctnya hingga dapat menjadi Ayah yang handal setiap saat secara otomatis. Saat itulah kita bisa mulai bicara Dual Parenting.
Hadirnya ayah dengan segala perannya sangat dibutuhkan. Bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga sebagai Ayah yang Handal. Betapa bahagianya semua anggota keluarga memiliki Ayah yang hebat. Ayah Hebat membuat semangat juang Anak dan Bunda meningkat.
Ayo Ayah dan Bunda, sudah waktunya memutus rantai masa lalu, di mana sebagian besar Ayah menyerahkan urusan pengasuhan anak pada Bunda. Bukankah menghindarkan Isteri dan Anak-anak dari Api neraka adalah tugas hakiki yang diemban para Ayah amanat langsung Sang Pemilik Hidup. Lebih kuat dari Surat Perintah Atasan dalam bentuk apapun di dunia. Sungguh pelaksanaan tugas hakiki itu harus dimulai dari perbaikan pola asuh di rumah.
Apa saja yang dapat kita lakukan untuk membangun kerjasama solid antara Ayah dan Bunda di Rumah agar menjadi semakin hebat..??
sekedar shering karena kita dah jadi ayah dan punya AYAH yg sangat saya idolakan..
salam sejahtera sobat dan keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar